BATIK, merupakan Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO. Pada tanggal 2 Oktober 2017 tepatnya kita semua merayakan hari batik Nasional. Perayaan ini diadakan untuk memperingati batik sebagai
Bagi kawan penggemar batik, sudah menjadi keharusan untuk
mengenal warisan negara ini lebih dekat. Fakta-fakta batik berikut tak kalah menarik dari motifnya
1. Asal Muasal Nama Batik
Fakta batik yang pertama adalah arti dari nama batik itu sendiri. Kata “Batik” sebenarnya berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa : “amba”, yang bermakna “menulis” dan “titik” yang bermakna “titik”. Yap jika kedua kata tersebut digabungkan berarti menulis titik-titik "indah di atas kain"
2. Berpuasa Sebelum Membatik
Fakta batik selanjutnya berasal dari tradisi di masa lampau dimana batik masih
dikerjakan secara sangat manual dan tradisional. Masyarakat Jawa pada masa itu
percaya bahwa doa bisa dihantarkan melalui goresan malam diatas kain. Maka, sebelum
mulai membatik, banyak yang berpuasa terlebih dahulu dan melanturkan doa-doa
dan harapan tertentu.
3. Batik Bukan Benda, Melainkan Proses
Batik sendiri sebenarnya merupakan sebuah proses pembuatan motif pada selembar
kain menggunakan lilin atau perintang “malam” dalam bahasa Jawa. Jadi, jika kawan
menemukan sebuah kain batik namun dalam proses pembuatannya sama sekali tidak
menggunakan perintang “malam”, maka kain itu tidak bisa disebut batik, melainkan
kain bermotif batik.
4. Dibalik Motif dan Corak Batik
Motif dan corak batik setiap daerah berbeda, biasanya masyarakat di setiap daerah
mengakomodasi corak dar ragam flora dan fauna. Batik saat ini dibedakan menjadi dua.
Batik tradisional dan Batik modern. Pada batik tradisional masih menggunakan
motif berfilosofis yang umumnya mencerminkan daerah pembuatan. Sedangkan untuk
motif batik modern tidak bermakna simbolik dan cenderung berwarna bebas seperti
ungu, biru, kuning, dsb. Untuk batik tradisional cenderung berwarna gelap, putih,
atau coklat kehitaman.
5. Penggenalan Batik Pertama Kali
Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden kedua indonesia,
Soeharto, yang dikenakan pada Konferensi PBB.
6. Wisata Batik
Kain batik tak hanya digunakan sebagai pakaian formal sehari-hari yang dijual di pusat perbelanjaan atau pasar pakaian. Di beberapa daerah asalnya ada destinasi wisata kampung batik yang juga diminati traveller asing. Misalnya di Solo ada Kampung Batik Laweyan dan Kauman. Di Pekalongan juga terdapat lokasi kampung batik tulis yang wajib disinggahi. Bagi Kawan yang penasaran, yuk datangi kampung batik tersebut. Kawan pun dapat menyaksikan teknik membatik secara langsung atau malah ikut membatik di sana.
7. Batik Juga digandrungi oleh tokoh-tokoh dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KEWENANGAN LPPOM MUI
KEWENANGAN LPPOM MUI PASCA BERLAKUNYA UU NO. 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL Ade Septiawan
-
GLOSARIUM KOSAKATA BAHASA INDONESIA DALAM RAGAM MEDIA SOSIAL Elvi Susanti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia Sejak diperken...
-
UIN Jakarta Gelar Workshop Pembelajaran Bagi Dosen Guna meningkatkan mutu pembelajaran di perguruan tinggi, UIN Jakarta untuk ke se...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar