Jumat, 22 Desember 2017

Tradisi Penyusunan Kamus Arab

TRADISI PENYUSUNAN KAMUS ARAB
Telah kritis tentang Sejarah Leksikografi Arab
Akhmad Saebudin

Pada mulanya, sebelum dimulainya tradisi tulisan, setiap bahasa berkembang hanya
 pada
tradisi lisan. Akan tetapi, tradisi lisan ternyata tidak bisa menjaga kelangsungan
hidup bahasa, sehingga banyak bahasa yang lenyap akibat tidak mengenal tulisan
seperti bahasa Semit Induk, Aramae, Akadea, dll.

Image result for kamus arab jaman dahulu

Sebagai sarana untuk berpikir, bahasa terus berkembang sesuai dengan berkembangnya
 pemikiran itu sendiri, sehingga manusia tidak bisa lagi menghafal semua kekayaan
 bahasanya, walaupun seorang yang jenius dan sangat kuat hafalannya.
Ia terkadang dihadapkan dengan kata-kata yang tidak jelas, Di sinilah pentingnya
sebagai referensi. Sebelum masa Dinasti Abbasiyah, bangsa Arab belum mengenal
 penyusunan kamus karena beberapa hal diantaranya ;
1.      Meratanya buta huruf dikalangan bangsa Arab
2.      Tabiat kehidupan mereka yang suka berperang dan hidup no-maden, sehingga
menjauhkan nya dari tradisi tulis menulis
3.       Bahasa Arab menurut mereka merupakan bahasa percakapan, pidato, dan syair

Image result for kamus arab jaman dahulu

Secara historis bangsa Arab bukanlah bangsa pertama yang berhasil menyusun dan
mengumpulkan fenomenan kebahasaan mereka kedalam sebuah kamus, karena sebelumnya
sudah ada tiga bangsa yang mendahuluinya, lebih dari seribu tahun jaraknya, dalam hal penyusunan
kamus, ketiga bangsa itu adalah :
Ø  Bangsa Assyria yang pernah menyusun kamus karena khawatir hilangnya
bahasa mereka
Ø  Bangsa Cina, ada dua kamus penting yang dikenal dan merupakan dasar
perkamusan bangsa Cina dan Jepang yaitu Yu Pien yang dicetak tahun 530 M
dan kamus Show Wan yang dicetak tahun 150 SM
Ø  Bangsa Yunani, kebanyakan kamus nya menghimpun kosa kata – kosa kata
yang berkaitan dengan pidato – pidato, filsafat dan kedokteran. Yulius Polux adalah
kamus pertama mereka yang disusun berdasarkan tema


Walaupun demikian, bangsa Arab merupakan bangsa pertama yang menyusun kamus secara lengkap dan cermat dalam artian seperti yang dikenal sekarang. Penyusunan
                kamus Arab ini dimulai setelah turunnnya Al-Qur’an, ketika kaum Muslim menghadapi
                kesulitan memahami beberapa kata dalam Al-Qur’an. Rasulullah lah yang menjelaskan
                kesulitan-kesulitan itu, dan para sahabat mencatatnya. Ibn Abbas adalah orang yang paling

                berjasa dan paling mengetahui kesulitan-kesulitan itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEWENANGAN LPPOM MUI

KEWENANGAN LPPOM MUI PASCA BERLAKUNYA UU NO. 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL Ade Septiawan